Mencoba Membuat Blog

 Mentari tepat di atas kepala orang di luar rumah, tapi aku adem aja sebab berada di dalam rumah. Di masa pandemi ini jangan banyak keluar rumah. Lebih baik dan lebih aman di rumah saja. Aku mencoba membuat blog dan mengirimkan di grup WA Belajar Menulis apa sampai ya...

Komentar

  1. Alhamdulillah semoga tulisan ini berkah. Tak kusangka generasiku, generasi 60an masih bisa mengalami masa digital, masa 4.0, masa modern, masa canggih, dan MasyaAllah ini. Sebagai seorang guru harus serba bisa termasuk bisa menyesuaikan dengan zaman, zaman milenial, zaman serba mesin, zaman canggih, dan entah apa lagi sebutan abad 21 ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kumandang adzan bertalu-talu, merdu menggugah buluh perindu, indah memesona telinga, syahdu menawan nan melawan kantuk di mata, merasuk kalbu mengetuk jiwa agar senantiasa ingat kepada sang pencipta, dan menyanyat hati menggoyang tempat tidur nan empuk agar segera mengambil air wudhu pelepas dosa tuk menuju surgawi nan abadi hingga sakhir nanti. Kuambil air wudhu penuh makna kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat, menyucikan yang terlihat maupun tak terlihat, membersihkan dosa dan dosa yang kita buat setiap saat. Betapa besar hikmah berwudhu maka kulakukan dengan benar.
      1. Membasuh kedua telapak tangan dengan membaca basmalah dan sertakan dalam hati arti basmalah.
      2. Berkumur dengan benar tiga kali dan sertai doa berkumur. Jangan lupa berdoa dalam hati, wahai Tuhanku beri minumlah aku dari air telaga Nabi-Mu Muhammad SAW satu gelas yang tidak akan haus buat selama-lamanya.
      3. Membersihkan hidung dengan benar tiga kali sambil berdoa dan sertakan juga doa dalam hati, wahai Tuhanku berilah aku bebauan surga.
      4. Membasuh muka tiga kali dengan disertai niat dan artinya dalam hati. Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil fardhu karena Allah SWT.
      5. Membasuh tangan kanan, dari ujung jari sampai siku tiga kali, sertai doa dan artinya. Wahai Tuhanku, berilah aku kitab/catatan amalku dari arah tangan kananku dan hisablah aku dengan mudah/yakni tidak berbelit-belit.
      6. Membasuh tangan kiri 3X disertai doa dan artinya dalam hati. Wahai Tuhanku, janganlah Engkau berikan kitab/catatan amalku dari arah kiriku dan jangan pula dari arah belakangku.
      BERSAMBUNG...

      Hapus
  2. Alhamdulillah subuh hari ini begitu menyejukkan hati. Seperti biasa, usai shalat subuh dan wirit panjang saya bergegas ke dapur, memasak sambil mencuci piring, dilanjutkan mencuci baju sambil menyapu, dan masih segudang lagi pekerjaan ibu rumah tangga di pagi hari. Tak ada kata lelah dan jenuh demi keluarga tercinta. Setelah menu sarapan pagi terhidang di meja makan, kami makan bersama. Semua sudah beres, suami berangkat mengajar ke MtS, anak-anak sekolah, dan saya pun berangkat juga mengajar di SMP dengan tenang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Awalnya kulihat Cara Membuat Blog di Bloger.com Terbaru 2020 dan Buku Blog untuk Guru Era 4.0 dari bapak Brian Bloger (Raimundus Brian Prasetyawan) di GWA Belajar Menulis Gelombang 21 serta Ketentuan Mengikuti Pelatihan Belajar Menulis dan Membaca postingan pak Dail Maruf juga Yuk Berbagi Tips Menulis dan Menerbitkan Buku, akhirnya saya berniat membuat blog di bloger.com dengan alamat blogku https://umiagusfarida68.blogspot.com. Saya berniat selalu menulis setiap hari dan buktikan apa yang terjadi, seperti kata Om Jay di Pelatihan Belajar Menulis PGRI. Hari ini Senin, 4 Oktober 2021 saya menulis hasil resum pertemuai ke 1 Belajar Menulis PGRI. Jam menunjukkan pukul 20.00 Wita untuk daerah Kalimantan Selatan, tetapi di Jawa menunjukkan pukul 19.00 WIB pertanda pelatihan akan dimulai. Diawali oleh moderator yang tidak asing lagi, ibu Maesaroh dengan nama kerennya Maydearly yang sika berseloroh penuh makna. Dilanjutkan oleh Narasumber yang benar-benar sumber ilmu bagi kami, siapa lagi kalo bukan Bunda Kanjeng alias Dra.Sri Sugiastuti,M.Pd. yang tetap cantik di usia senja.

      Hapus
    2. Hasil resum pertemuan ke satu.
      Orang cerdas menulis menjadi passion yang menjanjikan setiap orang. Hal ini karena kemampuan menulis dipandang srbagai indikator intelektualitas dan kematangan berpikir. Fi samping itu juga karena profesi menulis adalah salah satu pekerjaan yang sangat dihormati dan dihargai secara sosial. Mulailah menulis sekarang juga dengan mengingat hal-hal berikut :
      1. Mengapa kita menulis? Karena kita memiliki visi dan misi hidup.
      2. Bagaimana cara kita menulis?
      Melalui proses belajar dan latihan.
      3. Kapan kita mulai menulis?
      Detik ini, hari ini, secepatnya.
      4. Apa motivasi menulis itu?
      Sesuai sabda Rasul, "Khairunnas anfa'uhum linnas",sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat untuk manusia lainnya.

      Hapus
    3. Resum pertemuan ke 2.
      Kantuk tak menghalangiku ikut pelatihan Belajar Menulis PGRI pada pertemuan ke dua, gelombang 21&22. Walau dingin menyengat di teras rumah tak kurasakan karena di teras ini yang sinyalnya bagus. Tepat hari Rabu tgl.6 Oktober 2021 pukul 19.00 WIB, di Kalsel pukul 20.00 Wita daring lewat via Grup WA Belajar Menulis. Diawali dengan moderator handal neng Aam Nurhasanah memandu nata sumbet hebat kita bunda Maesaroh,M.Pd. yang akrab disapa bu May. Tema kali ini, Trik Cepat Menulis Resum di Blog.
      Sebagai seorang bloger pemula kita perlu mengenalkan aroma segar bin sejuk kepada khalayak ramai agar memiliki pengunjung yang bisa memberikan masukan untuk menulis selanjutnya. Supaya cepat menulis, luncurkan apa yang ada di benak kita tanpa beban yang berarti. Tuang apa yang ada di benak dan pikiran kita. Saya sempat menanyakan kepada nara sumber kelas wahid kita, bagaimana agar keragu-raguan hasil tulisan kita di blog untuk dikirim itu baik atau tidak. Jawaban nara sumber memang cerdas dan tepat. Kita tak perlu mikirkan baik atau buruk dan layak atau tidak hasil tulisan kita untuk dipajang di blog. Yang terpenting menulislah selalu tanpa beban pikiran. Artinya biarlah pikiran kita mengalir bsgai air dalam tulisan kita. Tidak udah ditengok-tengok dulu, dikoreksi dulu, toh nsnti kawan-kawan pembaca maupun pengkritik siap memberikan masukan. Terimakasih banyak atas semua ilmu yang telah diberikan dan mohon maaf atas srgala kekurangan.

      Hapus
    4. Rasa penat pikiran melayang mulai subuh tadi, tapi rasa ini harus dikesampingkan demi ikut belajar menulis malam syahdu hari ini, Jumat tanggal 8 Oktobet 2021. Pertemuan ke 3 bersama GWA Pelatihan Belajar Menulis PGRI gelombang 21 dan 22 ini dimulai pada pukul 19.00 WIB atau sekitar pukul 20.00 Wita untuk daerah saya, Kalimantan Selatan. Kali ini dipandu moderator yang tak asing lagi bagi kita, siapa lagi kalo bukan bapak energik kita, bapak Dail Ma'ruf. Membersamai kita ibu cantik Rita Wati,S.Kom. nara sumber dari pulau indah Bali. Beliau adalah penulis, kurator, editor, motivator, dan nara sumber. Beliau mengambil tema "Membongkar Rahasia Menulis Hingga Menerbitkan Buku." Ada yang menarik singgah di otak saya, saya resum di blog ini untuk semangat saya menulis selanjutnya. Semogs saya bisa menangkap pesan-pesan penting, tapi mohon maaf kalau kurang lengkap, maklum sembari mengajari si kembar menyelesaikan PR sekolahnya. Ada lima cara menggairahkan untuk menulis :
      1. Jangan menunda-nunda waktu untuk menulis. Misalnya kita saat memasak timbul ada ide, langsung saja tulis di HP atau selembar kertas atau apasaja yang bisa untuk merekam sementara waktu. Karena kalo dibiarkan, ide tersebut akan berlalu begitu saja, akhirnya kita lupa.
      2. Latih setiap hari.
      Pikiran memang harus diasah dan dilatih setiap hari agar menjadi mahir. Biarpun hanya satu paragraf sehari tetap menulislah.
      3. Lakukan setiap hari.
      Ide yang keluar disaat giat apa saja langsung sematkan dalam buku atau sejenisnya untuk metekam sehingga tidak berlalu begitu saja.
      4. Peta konsep
      Kalau ide sudah tertuang selanjutnya buat konsep menuju cita-cita mau menerbitkan buku. Sedikit-sedikit, lama-lama jadi bukit. Kita peta konsep ide-ide yang telah tertuang dimana saja tersebut menjadi satu tulisan yang padu.
      5. Join menulis buku antologi.
      Kita ikuti setiap moment-moment membuay buku bersama. Tema tak usah dipikirkan. Seorang penulis harus bisa menulis berbagai sudut psndang kehidipan, baik yang nyata maupun yang tidak nysta. Apabils kita sidah punya pengslaman membuat buku antologi InsyaAllah kita mudah untuk membuat buku solo.
      Disamping itu sebagai penulis pemula yang terkadang memiliki banyak kendala kita harus dapat menyelesaikannya. Kendala masalah penulis pemula antara lain:
      1. Susah menuangkan ide
      2. Masih miskin kosa kata
      3. Masih sulit merangkai kata-kata
      4. Masih suka menunda-nunda
      5. Masih bingung mau menulis apa
      6. Terkadang masih tidak percaya diri
      7. Terkadang merasa tulisannya jelek atau tak layak untuk dibaca orang lain.
      Dari uraian yang sudah panjang lebar dari nara sumber, tiba saatnya waktu diskusi atau tanys jawab. Mengingat saya ada kendala dalam menulis maka saya beranikan diri bertanya. Bertanya kepada nara sumber itu ada etikanya. Pertama saya mengucapkan salam. Kedua memperkenalkan diri. Ketiga mengucapkan terimakasih telah diberi waktu dan kesrmpatan bertanya. Keempat mengucapkan terimakasih kepada nara sumber atas ilmu yang telah diberikan. Kelima baru bertanya dengan singkat, padat, dan mudah dipahami. Pertanyaan saya adalah saya sering tidak percaya diri untuk mempublikasikan hasil tulisan saya karena minder, bagaimana cara mengatasinya Bu, terimakasih. Langsung dijawab oleh nara sumber sebagai berikut, untuk mengatasinya cuma perlu berlatih menulis dan shering tulisan ke grup Belajar Menulis. Komunitas ini siap mengapresiasi semua tulisan. Yakinlah ketika tulisan dikomentari, semua akan diluar prediksi kita. Alhamdulillah jawaban nara sumber memuaskan, terimakasih.

      Hapus
  3. Semangat Bu... Semoga kita sukses selalu...

    BalasHapus
  4. Semangat bun, kita sama-sama pemula

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah,, senang bacanya, keep spurit bund

    BalasHapus
  6. Keep writing and sharing bunda but blognya unik

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer